Rabu, 26 September 2007

8 Manfaat Madu Buat Kecantikan

Lihat Gambar

Selama ini banyak orang mengenal madu sebatas sebagai jenis makanan. Mungkin kita tahu kalau madu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Dan tentu ada sejumlah produk kecantikan yang dapat dibeli di toko-toko yang berbahan dasar madu, bagi Anda yang tak mau ribet. Tapi jika Anda lebih senang mengambil manfaat madu alami untuk memoles kecantikan Anda, simak tips yang kami suguhkan ini.

1. Masker Madu: Oleskan madu murni pada wajah Anda dan biarkan selama kira-kira 15 menit, hingga mongering. Setelah kering, basuhlah wajah Anda dengan air hangat.

2. Mandi Untuk Kulit Berkilau: Untuk melembabkan, melembutkan dan membuat kulit berkilau, bawa serta sebotol madu saat Anda mandi. Oleskan ke kulit dan tepuk-tepuk dengan kedua tangan hingga mengering. Sementara menepuk-nempuk kulit, madu akan lengket di kulit Anda. Basuhlah bekas madu yang lengket tersebut setelah Anda selesai. Dan Anda bisa menikmati hasilnya dengan kulit yang nampak cantik nan cerah!!!

3.Mandi Madu: Untuk mendapatkan aroma yang manis dan kulit lembut, tambahkan ¼ hingga ½ cangkir madu di air mandi Anda.

4.Scrub Madu: Campurkan 1 sendok teh madu dengan seikit tepung almond ke telapak tangan Anda. Gosokan perlahan ke wajah sebagai scrub wajah. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk mengangkat madu.

5. Pembersih Wajah Setiap Hari: Campurkan 1 sendok makan madu dengan sedikit susu bubuk di telapak tangan. Oleskan di wajah untuk membersihkan semua kotoran dan make-up, dan lalu basuh hingga bersih dengan air hangat.

6. Rambut Berkilau: Untuk membuat rambut Anda berkilau, campurkan 1 sendok makan madu, perasan satu jeruk nipis, dan sedikit air hangat. Bilas rambut Anda dengan shampo seperti biasa dan lalu tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara biasa.

7. Conditioner Rambut: Untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, campurkan ½ cangkir madu dan satu sendok malan minyak zaitun. Oleskan merata ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup rambut dan biarkan selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, keramasi dengan shampo dan bilas rambut Anda seperti biasa.

8. Toner Kulit: Untuk mengencangkan, melembutkan dan melembabkan kulit, campurkan 1 buah kulit jeruk ditambah satu sendok makan madu dalam blender hingga halus. Gosokan perlahan campuran madu tadi ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk membersihkan campuran tadi.

Jika Anda mau sedikit repot, dengan tips yang kami berikan di atas Anda dapat menciptakan produk-produk bak spa di rumah. Madu memang produk yang paling luar biasa untuk kecantikan dimana didalamnya terkandung enzyme bermanfaat, vitamin dan mineral. Tapi, sebelum Anda melakukan eksperimen, sebaiknya pastikan produk madu yang Anda beli 100% murni. Dan bagi Anda yang alergi pada madu, sebaiknya jangan mencoba resep ini. (artb/erl)

7 Cara Atasi Rasa Malu

Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial. Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari 'terlalu berpusat pada diri sendiri' dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan, saat rasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara 'membajak' ketenangan logis.

Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini, yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal di bawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.

1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru, begitu pula dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.

2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.

3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik. Apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.

4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan. Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, karena apa yang dipikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.

5. Berhentilah memikirkan 'segalanya atau bukan apa-apa.' Pemikiran 'pasti begini/pasti begitu' tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah 'Anda salah' dan 'mereka benar,' orang yang marah akan melihat dirinya 'gagal', sedang yang lain 'berhasil.' Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial, Anda juga akan mendapat lebih sedikit peringatan dari diri sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.

6. Nikmati waktu Anda. Hindari mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan, dan jika mendapat pertanyaa. Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda, jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara bersikap santai.

7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agar merasa lebih percaya dirisaat berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.


Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial. (articlebiz/erl)

10 Tanda Hubungan Yang Sehat

lihat Gambar

Ada seorang teman mengatakan, kalau kedua orang tuanya memiliki hubungan yang bagus, dimana mereka sama sekali tak pernah bertengkar sepanjang pernikahan. Mungkin, ini merupakan definisi sebuah hubungan yang baik, yang telah diyakini banyak orang selam bertahun-tahun, namun kini banyak orang yang menginginkan lebih. Seperti apa sih sebenarnya sebuah hubungan yang baik dan sehat itu? Menurut Margaret Paul, Ph.D, penulis Do I Have To Give Up Me To Be Loved By You? dan Healing Your Aloneness, ada beberapa hal sebagai tanda sebuah hubungan yang sehat seperti kami sampaikan berikut ini.

Kebaikan

Apakah kebaikan bersama lebih penting bagi Anda masing-masing dari pada menempuh jalan masing-masing, terkontrol, atau jadi pihak yang benar? Apa Anda berdua mendapatkan kesenangan saat memberikan kesenangan antara satu dengan lainnya? Berbagi kesenangan merupakan esensi dari hubungan yang sehat dari pada bersikap saling mengontrol.

Bersikap Spontan

Apa Anda dan pasangan saling memberi kehangatan dan memenuhi hati masing-masing serta bebas mengekspresikan kasih sayang? Apa Anda menangkap dari luar hingga menemukan sisi unik dari dalam diri masing-masing? Apakah Anda berdua menikmati berbagi kasih sayang? Kehangatan dan kasih sayang merupakan hal vital dalam sebuah hubungan yang sehat.

Tertawa Dan Bersenang-Senang

Dapatkah kalian berbagi tawa dan bermain bersama? Apakah Anda menghargai dan menikmati selera humor masing-masing? Di tengah masa sulit, dapatkan Anda saling membantu untuk mencerahkan hari dengan humor? Apakah Anda dapat berbagi kesenangan dengan permainan berdua, bersenang-senang seperti layaknya anak kecil? Kegembiraaan dan bermain bersama memiliki peran besar dalam sebuah hubungan yang sehat.

Menikmati Kebersamaan Dan Saat Berjauhan

Apakah Anda masing-masing adalah teman favorit untuk melewatkan waktu? Apakah Anda termotivasi untuk meluangkan waktu hanya agar bisa berduaan? Apakah Anda berdua punya teman dan menikmati bersama mereka? Dan apakah Anda berdua baik-baik saja saat terpisah?

Beberapa pasangan melewatkan banyak waktu berduaan karena mereka benar-benar menikmatinya, sementara yang lain melewatkan banyak waktu berdua hanya karena takut sendirian. Sangat penting dalam sebuah hubungan yang sehat bagi masing-masing memiliki teman dan kesenangan, sehingga mereka tak saling tergantung satu dengan lainnya. Ketergantungan bukanlah indikasi hubungan yang sehat, terutama ketergantungan emosional.

Metode Untuk Mengatasi Konflik

Semua hubungan pasti mengalami masalah. Bukan konflik itu sendiri masalahnya, tapi bagaimana mengatasinya. Apakah Anda memiliki sebuah metode untuk memecahkan masalah, atau apakah masalah itu dikesampingkan begitu saja? Jika bertengkar merupakan salah satu cara yang Anda pakai untuk mengatasi konflik, apakah Anda bertengkar dengan fair? Atau apakah pertengkaran itu melukai perasaan Anda?

Lepasakan Kemarahan

Jika salah satu atau kalian berdua marah, apakah Anda menggantungkan itu, menghukum pasangan Anda, atau dapatkah Anda melepaskannya dengan mudah? Dalam sebuah hubungan yang sehat, kedua belah pihak akan segera melupakan kemarahan, dan kembali pada kebaikan dan kasih sayang.

Saling Percaya

Apakah Anda berdua saling percaya kalau cinta kalian solid, bahkan saat sedang melalui masa-masa sulit? Apakah Anda berdua mengetahui Anda dapat jadi kacaua, gagal, mengecewakan masing-masing, saling menyakiti secara emosional - tetapi cinta kalian tak tergoyahkan? Apakah Anda berdua menyadari bahwa cinta itu tentang siapa diri Anda, bukan apa yang Anda lakukan? Level kepercayaan semacam ini merupakan esensi dari sebuah hubungan yang sehat.

Mendengarkan, Memahami, Menerima Dan Belajar

Apakah Anda berdua merasa didengarkan, dipahami dan diterima? Apakah Anda dapat berbagi rahasia dengan pasangan tanpa merasa takut diadili? Apakah Anda lebih tertarik untuk belajar tentang diri sendiri dan pasangan dari pada saling mengontrol? Apakah mendengarkan masing-masing dengan hati terbuka dan keinginan untuk memahami lebih penting daripada saling menghakimi atau membela diri sendiri?

Seksualitas

Apakah hubungan seksual Anda hangat dan didasarkan kepedulian? Apa Anda dapat bersikap seksual secara spontan? Apakah Anda dapat memperbincangkan apa yang membawa kesenangan pada diri masing-masing?

Bebas Menjadi Diri Sendiri

Apakah Anda berdua merasa bebas untuk jadi diri sendiri? Apa Anda masing-masing merasa mendapat dukungan untuk mengejar apa yang membuat Anda bahagia? Apa pasangan Anda merasa gembira dengan apapun yang membuat Anda gembira?

Sementara beberapa orang mungkin bersikap terbuka, baik, menyayangi, menerima dan bertanggungjawab secara emosional terhadap diri masing-masing, kebanyakan orang butuh menyembuhkan rasa takut dan keyakinan yang salah yang mereka pelajari dalam keluarga. Sebuah hubungan yang sehat melibatkan masing-masing pribadi dan kemampuan untuk saling mencintai. (buzz/erl)