Senin, 25 Januari 2010

Pernikahan, Menuju Hidup Lebih Bahagia

Tetap bersama dalam ikatan pernikahan benar-benar membantu Anda menemukan kebahagiaan.

TENTU tak pernah terlintas dalam angan saat keinginan membina rumah tangga, ada pula keinginan meruntuhkannya. Setiap orang akan berusaha menjaga ikatan cintanya bersama pasangan.

Anak-anak dapat membantu orangtuanya saat menghadapi ancaman perceraian. Hal tersebut ditegaskan oleh sebuah studi Dr Luis Angeles dari Universitas Glasgow di Inggris, seperti dilansir shine.

Penelitian Angeles menunjukkan hasil bahwa pasangan menikah yang telah dikarunia anak, "kepuasan hidup" mereka meningkat jika dibandingkan dengan pasangan tanpa anak ataupun single parent. Sedangkan bagi mereka yang belum menikah, membesarkan anak memiliki sedikit atau tidak ada efek positif pada kebahagiaan mereka.

Salah satu faktor lain yang mengikis cinta dalam pernikahan adalah rasa bosan. "Rasa bosan memiliki implikasi jangka panjang, saya pikir sangat signifikan,” kata co-author Terri Orbuch, seorang profesor peneliti University of Michigan dan profesor sosiologi University of Oakland.

Tapi, kajian Orbuch menemukan fakta bahwa kedekatan dari waktu ke waktu mampu menghilangkan efek tersebut. Kegiatan berbagi satu sama lain dan menghabiskan waktu luang bersama, seperti untuk olahraga, memasak, dan lainnya adalah kuncinya, menurut Orbuch.

Masalah finansial dalam rumah tangga (dan resesi ekonomi global pada umumnya) telah dihubungkan dengan peningkatan jumlah korban pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga lebih banyak pasangan menghabiskan waktu luang berdua. Dan, menghadapi tantangan emosional dan fisik untuk bertahan hidup dari resesi tentu memberikan dampak positif. Pasangan berpikir dan bekerja lebih keras untuk kebahagiaan keluarga.

Penelitian baru pada kebahagiaan dan perceraian mengatakan bahwa dua di antara tiga pasangan menikah yang mempertahankan pernikahannya dari perceraian akan bahagia lima tahun kemudian. Dan untuk pasangan yang akhirnya memilih bercerai, hanya setengah yang mengaku bahagia setelah melewati perceraiannya lima tahun kemudian.

Jadi, tetap bersama dalam ikatan pernikahan benar-benar membantu Anda menemukan kebahagiaan!(tty)

Tidak ada komentar: